Jenis Morfem Bahasa Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui bahwa
morfem adalah satuan bahasa terkecil yang bermakna, berbeda dengan fonem yang
merupakan satuan bahasa terkecil yang belum bermakna. Pada dasarnya morfem
dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk. Berikut adalah pembagiannya.
1. Jenis morfem berdasarkan distribusinya
Berdasarkan distribusinya morfem dapat
dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
a) Bentuk bebas
Bentuk bebas adalah bentuk yang dapat dipakai secara
tersendiri dalam kalimat atau tuturan. Contohnya adalah bentuk kamu, mana,
bisnis, dan kata kerja.
b) Bentuk terikat
Bentuk terikat adalah bentuk yang benar-benar tidak
dapat berdiri sendiri dalam kalimat atau tuturan. Contohnya adalah bentuk dari,
urus, dan –an.
c) Bentuk semibebas
Bentuk semibebas adalah bentuk yang masih mempunyai
kebebasan. Contohnya adalah bentuk dari.
d) Bentuk unik
Bentuk unik adalah bentuk yang terdapat didalam kombinasi satu-satunya
dengan bentuk lain. Contohnya adalah kacau balau, gelap gurita.
2. Jenis morfem berdasarkan produktivitasnya
Berdasarkan produktivitasnya morfem di bagi
menjadi dua yaitu:
a) Bentuk afiks produktif.
Bentuk afiks produktif adalah morfem afiks yang terus
menerus mampu membentuk kata-kata baru. Misalnya saja morfem afiks (ke-an)
dapat membentuk bentuk keterlaluan, kesejahteraan, keadilan dan lain-lain.
b) Bentuk afiks yang tidak produktif
Bentuk afiks yang tak produktif adalah morfem yang
tidak lagi membentuk kata-kata baru. Contohnya saja afiks em pada bentuk
gemetar, el pada bentuk telunjuk, dan er pada bentuk gerigi.
3. Jenis morfem berdasarkan relasi antar
unsurnya
Berdasarkan relasi antar unsurnya morfem
dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a) Morfem utuh
Morfem utuh adalah morfem yang deretan fonemnya tidak
terpisah. Contohnya selalu, manusia, yang, ingin, maju, sukses, dan domba.
b) Morfem terbelah
Morfem terbelah adalah morfem yang terlepas dalam
pemakaiannya. Jenis morfem ini sering disalahtafsirkan orang, dikiranya morfem
itu merupakan gabungan dari dua morfem. Anggapan itu jelas tak dapat
dipertanggungjawabkan. Seperti ke-an pada kata kedua dan makanan.
4. Jenis morfem berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya morfem dalam bahasa
Indonesia dapat dikelompokkan atas:
a) Morfem bahasa Indonesia asli
Morfem bahasa Indonesia asli adalah morfem-morfem
afiks yang berasal dari bahasa Indonesia asli dapat digolongkan menjadi empat
yaitu (meN-), (ber-), (per-) dan lain-lain.
b) Morfem yang berasal dari bahasa daerah di
wilayah Indonesia
Morfem-morfem afiks seperti (ke-) dalam ketawa, (pra-)
dalam prasangka, dan (wan-) dalam peragawan, (bi-) dalam bilingual, (non-)
dalam nonpolitik, (is-) dalam pianis, dan (isme-) pada kolonialisme adalah
morfem-morfem afiks serapan yang dipakai dalam bahasa Indonesia.
c) Morfem yang berasal dari bahasa asing
Morfem yang berasal dari bahasa asing adalah morfem
yang hanya mampu melekat pada bentuk dasar asingnya. Contohnya (-us) pada kata
politikus dan (-if) pada sportif.
5. Jenis morfem berdasarkan jumlah fonem yang
menjadi unsurnya
Berdasarkan jumlah fonemnya unsur-unsur
dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a) Monofonemis
Monofonemis adalah morfem yang berunsur satu fonem.
Misalnya (i-) pada memetiki,
b) Polifonemis
Polifonemis adalah morfem yang berunsur lebuh dari fonem. Misalnya
(an-), (-di), (ke-) yang terdiri dari dua fonem, pada bentuk dua, itu, terdiri
dari jumlah fonem begitu seterusnya.
Pada dasarnya dalam bahasa Indonesia jarang
sekali dijumpai morfem yang monofonemis.
6. Jenis morfem berdasarkan keterbukaannya
dengan morfem lain
Berdasarkan keterbukaannya morfem dapat
dibagi menjadi dua yaitu:
a) Morfem terbuka
Morfem terbuka adalah morfem yang dapat dibentuk
menjadi konstruksi yang lebih besar dengan membubuhkan afiks. Contohnya adalah bentuk
paku, bajak
b) Morfem tertutup
Morfem tertutup adalah morfem yang tidak dapat menjadi
konstruksi yang lebih besar dengan membubuhkan afiks. Contohnya adalah jarum
dan tongkat.
7. Jenis morfem berdasarkan bermakna tidaknya
Berdasarkan bermakna tidaknya morefm dapat
dibagi menjadi dua yaitu:
a) Morfem leksikal
Morfem leksikal adalah morfem langsung bermakna,
maknanya bisa dicari dalam kamus. Contohnya lapor, kuda, merah dan lain-lain.
b) Morfem gramatikal
Morfem gramatikal adalah morfem yang maknanya bisa deketahui maknanya
apabila sudah berada pada konstruksi yang lebih besar
atau dikatakan elah melekat pada bentuk dasar. Contohnya (ter-) pada bentuk
terdakwa bermakna di, sedangkan (ber-) pada bermakna berarti dapat.
0 komentar:
Posting Komentar